Mode Dry Pada AC mungkin sebagian dari kita banyak yang tidak mengenalnya,sebab kita lebih terbiasa dan familiar dengan mode Cool.Bagi kita mungkin mode mode diluarnya menganggap tidak penting sehingga enggan mengenal lebih jauh.Idealnya sebagai pemilik dan pengguna AC tahu semua fitur di dalamnya,namun jika belum tahu tidak ada salah mencari tahu meskipun tidak digunakan,sebab bila anda sewaktu waktu anda membutuhkan mode dry tersebut anda sudah paham
Nah apa bedanya dengan mode cool ??pada mode cool anda masih diperbolehkan mengatur kecepatan hembusan angin,namun pada mode dry pengaturan hanya sebatas temperature saja.
Setelah menggunakan mode Dry pada AC mungkin anda akan merasakan suasana yang berbeda dari biasaya.Sebenarnya jika kita merasakan dengan udara yang sejuk saja cukup maka tidak perlu masuk ke mode cool, yang mana pada mode ini akan mengharuskan kita melakukan pengaturan ke temperature tertentu
Menggunakan mode dry pada AC merupakan bentuk usaha penghematan dalam penggunaan,namun perilaku yang lebih utama.Berikut ini beberapa diantara
membiarkan AC tetap nyala tanpa ada orang di dalam ruang tersebut.AC akan tetap bekerja ketika anda masih menyalakan,namun dari sisi manfaat
Contoh lainya seperti Pintu ber AC dibiarkan terbuka,hal ini menyebabkan AC bekerja lebih keras dari kemampuan karena harus mendinginkan udara pada ruangan yang lebih luas sehingga pencapain temperature akan sulit tercapai
Nah jika ada hal yang mengharuskan kita buka tutup pintu,maka menentukan pemilihan design pintu juga perlu dipikirkan,seperti pemilihan pintu otomatis atau pintu dengan penutup mekanis
Memilih AC dengan teknologi terbaru seperti inverter.
Mungkin bagi sebagian orang agak kesulitan dalam hal biaya,karena AC dengan teknologi inverter memiliki harga yang lebih tinggi dibandingkan konvensional.Namun jika anda punya dana lebih lebih sangat disarankan memilih AC Dengan tekonologi Inverter
Teknologi Inverter jika dibandingkan dengan konvensional secara sederhananya dapat dijelaskan sebagai usaha bagiamana mendapatkan temperature yang diinginkan,jika konvensional kompressor akan bekerja start dan stop sedangkan inverter akan bekerja secara kontinyu dengan menyesuaikan pada kecepatan putaran motor kompressor.
Perbedaanya dapat disimpulkan ketika motor yang berhenti dan dijalankan kembali membutuhkan daya yang lebih besar dibandingkan motor yang dijalankan kontinyu meskipun dengan kecepatan rendah